This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 23 Mei 2014

SISTEM PENDIGINAN MOTOR BAKAR

SISTEM PENDINGIN

Panas hasil pembakaran di dalam mesin, sebagian diubah menjadi tenaga penggerak, sebagian dibuang keluar sebagian gas buang,dan sebagian lagi diserap oleh bagian-bagian mesin.


Panas yang diserap ini harus dibuang juga keluar agar panas mesin tidak berlebilan (over heating), sebab panas yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada kerja mesin dan menyebabkan kerusakan yang fatal.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka mesin dilengkapi dengan sistem pendinginan.


Ada dua cara sistem pendinginan pada mesin, yaitu sistem pendinginan udara dan sistem pendinginan air: Tetapi yang lebih umum digunakan pada mobil adalah sistem pendinginan air
sistem pendinginan air di lengkapi dengan radiator, pompa air, termostat, kipas angin, mantel dan komponen palengkap lainnya.




bersirip, yang dapat dilalui air pendingin dari tangki atas ke tangki bawah. Komponen lain yang bersatu dengan radiator adaiah tutup radiator, tangki cadangan, selang atas, selang bawah, dan katup pembuang.






 Tutup radiator
Tutup radiator selaiu berfungsi menutup Iubang pemasukan air radiator, juga mempertahankan keadaan air agar tidak mendidih meskipun suhunya mencapai l00"C atau lebih. Suhu yang tinggi menyebabkan volume dan tekanan air bertambah. Bila tekanan air dan uapnya naik, maka katup pengaman pada tutup radiator akan menjadikan membebaskannya melalui pipa pembuangan dan
tangki cadangan bila volume air dari radiator memuai karena naiknya suhu, maka air pendingin yang berlebihan dikirim ke tangki cadangan. Sebaliknya bils suhu turun, air yang ada dalam tangki akan kembali ke radiator.
ini diatur oleh katup pengaman pada tutup radiator


.



Pompa air
pompa air berfungsi mensirkulasikan air pendingin. Umumnya yang banyak digunakan adalah jenis sentrifugal. Pompa air ini ditempatkan di bagian depan blok silinder dan digerakkan oleh puli poros engkol melalui tali kipas (V belt).




Termostat
termostat berfungsi mempercepat tercapainya temperatur kerja mesin kemudian mempertahankan temperatur kerja tersebut pada saat mesin bekerja.
Jika air masih dingin katup termostat tertutup, sirkulasi air tidak melalui radiator tetapi langsung melalui pipa bypass. Jika air sudah terlalu panas, katup temostat terbuka dan sirkulasi air melalui radiator,


kipas pendingin bila kendaraan tidak bergerak, udara luar tidak akan cukup mendinginkan radiator, oleh karena itu diperlukan kipas pendingin untuk membantu mendinginkan radiator. Kipas pendingin umunmya digerakkan oleh poros engkol meialui tali kipas

Tetapi ada juga kipas pendingin yang digerakkan oleh motor listrik
( 
Kipas pendingin elektrik ini hanya bekerja bila diperlukan, sehingga dapat
menghemat tenaga mesin dan mengurangi kebisingan bunyi kipas.

SISTEM PENGAPIAN MOTOR BAKAR

Sistem pengapian pada mesin bensin berfungsi mcmbakar campuran udara dan bensin di ruang bakar pada akhir langkah kompresi, sehingga dihasiikan daya mekanik akibat pembakaran tersebut



memperlihatkan konstruksi sistem pengapian yang menggunakan batere sebagai sumber listriknya, disebut sebagai sistem pengapian batere

1. Komponen komponen sistem pengapian

a. Batere
Batere sebagai penyedia arus listrik tegangan rendah (l2 V) untuk coil.



b. Kunci kontak
Pada sistem pengapian, kunci kontak berfungsi menghubungkan memutuskan aliran listrik dari batere ke ignition coil.



c. Ignition coil
Ignition coil berfungsi menaikkan tegangan listrik yang diterima dari  batere menjadi tegamgan tinggi (10,000 — 20.000 volt) yang diperlukan untuk pengapian. Untuk mempertinggi tegangan listrik tersebut pada ignition coil terdapat dua kumparan, yaitu:





1) Kumparan primer (primary coil)
Kumpamn primer berfungsi menimbulkan medan magnet pada signition coil, sehingga menghasilkan induksi pada kumparan kumparannya. Ciri dari kumparan primer ini adalah yang penampangnya besar tetapi gulungannya sedikit (150 - 300 lilitan) dan berada di sebelah luar kumparan sekunder.





2) Kumparan sekunder (secondary coil)
Kumparan sekunder berfungsi menginduksi tegangan menjadi lebih tinggi yang selanjumya dialirkan ke busi untuk menimbulkan pecikan api. Ciri dari kumparan ini mempunyai penampang kecil dengan lilitan yang sangat banyak (15.000 — 30.000 lilitan) dan berada disebelah dalam lilitan primer.





Kedua kumparan tersebut melilit pada inti besi (core) yang terbuat dari baja silikon tipis yang digulung ketat. Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat (short circuit) antara lapisan kumparan yang berdekatan disekat dengan kertas yang mempunyai tahanan sekat yang tinggi. Salah satu ujung kumparan primer dihubungkan dengan termnal negatif primer, sedangkan ujung yang lainnya dihubungkan dengan
terminal positif primer.



Kumparan sekunder dihubungkan dengan cara serupa, di mana salah satunya dihubungkan dengan kumparan primer lewat (pada) terminal positif primer, sedang ujung yang lain dihubungkan dengan terminal tegangan tinggi melalui sebuah pegas.



d. Distributor
Secara umum distributor berfungsi membagi-bagikan arus yang  bertegangan tinggi dari ignition coil ke busi - busi yang terdapat pada setiap silinder.



Secara khusus fungsi distributor dapat dibagi menjadi
4 bagian, yaitu bagian pemutus arus, bagian distributor, governot advancer, dan vacum advancer


1) Bagian pemutus arus

Terdiri atas breaker point (contact point) nok (camlobe)  dan kondensor.

- Breaker point, berfungsi memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari kumparan primer coil ke massa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil.





- Nok (comlobe), berfungsi mengungkit breaker point agar dapat
memutus dan menghubungkan arus listrik pada kumparan primer
coil. Konstruksi breaker poin dan nok (camlobe) ditunjukan
pada




- Kondensor


berfungsi menghilangkan atau mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada breaker point.




Terbakamya kondensor sering juga terjadi karcna kondensor yang dipakai tidak sesuai dengan kapasitasnya atau kapasitasnya normal.



Kapasitas kondensor diukur dalam mikro farad

2) Bagian distributor

Bagian distributor berfungsi membagi-bagikan tegangan tinggi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder pada  ignition coil ke busi pada tiap-tiap silinder. Bagian ini terdiri atas tutup distributor dan rotor.



3) Bagian governor advancer
Bagian ini berfungsi memajukan saat pengapian sesuai dengan pertambahan putaran mesin.


 mcmperlihatkan keadaan

(a) governor advancer sebelum bekerja dan (b) saat bekerja.



4) Bagian vacum advancer
Bagian ini berfungsi memundurkan atau memajukan saat pengapian ketika beban mesin bertambah atau berkurang. Vacum advancer terdiri atas breaker plate dan vacum advancer, yang bckerjaa tas dasar kevakuman yang terjadi dalam intake manifold. Perhatikan keadaan vacum advancer sebelum bekerja dan saat bekerja pada




5) Busi (spark plug)
Busi berfungsi menghasilkan bunga api listrik antara kedua
elektrodanya untuk membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikan bunga api ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan igntion coil.
Antara elektroda tengah dan sisi diberi renggang (gap) sebesar

0,6 - 0,8 mm. Pada celah inilah terjadinya loncatan api listrik
busi. Bagian elektroda elektroda busi ini akan segera menjadi kotor oleh gas-gas sisa pembakaran, oleh karena itu, bagian ini harus dibersihkan pada selang waktu tertentu. Bagian bagian busi selengkapnya ditunjukkan pada

BAGIAN - BAGIAN MOTOR BAKAR



Silinder terdapat pada blok mesin. Blok mesin biasanya terbuat dari besi cor kelabu. Karena besi cor kelabu memiliki daya tahan aus yang cukup baik selain itu harganya cukup murah. Sebagai perbandingan: harga besi cor kelabu di Indonesia ± Rp 5000,00 /kg, sedangkan besi cor nodular ± 7500,00/kg-nya. Saluran air pendingin (water jacket) tercetak didalam blok mesin dan mengelilingi setiap silinder. Beberapa jenis mesin menggunakan cylinder liner yang di masukkan (pressed) ke dalam blok mesin, sehingga apabila aus dapat diganti. Sistem ini biasa disebut sistem wet liners (apabila dinding luar cylinder liner bersentuhan langsung dengan air pendingin) dan dry liners (apabila dinding luar cylinder liners tidak bersentuhan langsung dengan air pendingin). Paduan aluminium saat ini makin banyak digunakan sebagai bahan blok mesin, terutama untuk mesin-mesin yang berukuran kecil, dengan tujuan untuk mengurangi berat, sehingga akan diperoleh power to weight ratio yang baik.

Crankshaft (kruk as/poros engkol) biasanya terbuat dari steel forging (baja yang ditempa). Besi cor nodular juga dapat dipakai sebagai bahan crankshaft pada mesin-mesin tugas ringan. Crankshaft dipasang pada blok mesin dan disangga oleh main bearing. Jumlah main bearing maksimum adalah jumlah silinder + 1. Crankshaft memiliki poros-poros eksentrik, yang biasa disebut crank throw. Connecting rod (batang penghubung/stang seher) dipasang pada setiap crank throw. Pada setiap main bearing dan crankthrow dipasang journal bearing (metal) yang terbuat dari bronze, babbit, atau aluminium. Crankcase (ruangan crankshaft) tertutup rapat pada bagian bawahnya oleh oil pan (karter) yang biasa terbuat dari aluminum cor atau plat baja yang dipress. Oil pan berfungsi sebagai penampung oli untuk sistem pelumasan.

Piston (torak) terbuat dari paduan aluminium, sedangkan pada mesin-mesin besar berkecepatan rendah biasanya terbuat dari besi cor. Piston berfungsi sebagai penyekat silinder sekaligus mentransmisikan tekanan gas hasil pembakaran ke crank throw dengan perantaraan connecting rod. Connecting rod biasanya terbuat dari baja atau material paduan lainnya (aluminium, titanium, dll). Connecting rod terpasang pada piston dengan perantaraan piston pin yang terbuat dari baja. Piston pin biasanya berlubang untuk mengurangi beratnya. Piston biasanya dilengkapi dengan ring piston yang berfungsi sebagai penyekat gas hasil pembakaran agar tidak bocor ke dalam crankcase sekaligus juga berfungsi sebagai pengatur aliran oli untuk melumasi dinding silinder.

Cylinder head (kepala silinder) berfungsi untuk menutup silinder, dan terbuat dari paduan aluminium atau besi cor. Cylinder head harus kuat dan kaku sehingga gaya-gaya dari gas hasil pembakaran yang beraksi ke cylinder head dapat didistribusikan secara merata ke blok mesin. Komponen-komponen cylinder head terdiri dari busi (untuk motor bensin) atau fuel injector (untuk motor diesel) dan komponen-komponen mekanisme katup.

Katup (valve) biasanya terbuat dari baja paduan yang ditempa (forged alloy steel) atau keramik (hasil pengembangan/penelitian insinyur-insinyur di mercedes benz). Pendinginan katup buang yang beroperasi pada temperatur sekitar 700° C dapat dicapai dengan mengisikan sodium pada lubang stem katup. Dengan proses evaporasi dan kondensasi sodium dapat menghantarkan panas dari kepala katup yang panas ke daerah stem katup yang lebih dingin. Stem katup bergerak naik turun di dalam valve guide (bushing katup). Sebuah pegas katup dipasang pada setiap valve stem dengan menggunakan spring washer dan split keeper, yang berfungsi menahan katup agar tetap tertutup.

Camshaft (noken as/poros bubungan) terbuat dari besi cor atau baja tempa dan setiap cam berfungsi untuk membuka atau menutup katup. Permukaan cam biasanya dikeraskan agar ketahanan aus-nya meningkat. Untuk motor 4 langkah, kecepatan putar camshaft adalah setengah dari kecepatan putar crankshaft

MACAM - MACAM PAHAT FRAIS

Alat potong yang digunakan pada waktu mengefreis ialah pisau freis. Umumnya bentuk pisau freis bulat panjang dan disekililingnya bergerigi yang beralur. Pada lubangnya tedapat alur untuk kedudukan pasak agar pisau freis tidak ikut berputar. Bahan pisau freis umumnya terbuat dari HSS, atau Karbida.
Yaitu:

Cutter Mantel
Cutter jenis ini dipakai untuk mesin frais horizontal.



Cutter Alur Cutter
Digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan benda lainnya.




Cutter Modul
Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk membuat roda-roda gigi.


Cutter Radius Cekung

Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius dalam (cekung)



Cutter Radius Cembung
Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentuknya memiliki radius luar (cembung)



Cutter Alur T

Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk “T” seperti halnya pada meja mesin frais.



Cutter Ekor Burung
Cutter ini dipakai untuk membuat alur ekor burung. Cutter ini sudut kemiringannya terletak pada sudut-sudut istimewa yaitu : 30º, 45º, 60º



Cutter Endmill
Ukuran cutter ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pasak dan ini hanya dapat dipasang pada mesin frais vertical.

MACAM PAHAT MESIN BUBUT

  
 A. Pahat bentuk
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai  bentuk permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya  adalah pahat yang ujungnya beradius.  Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk  membuat alur pada benda silinder.
B. Pahat Ulir
Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk  ulir yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai sudut  tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai radius  kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah  ini ilustrasi pahat ulir segitiga dan ulir segi empat.
C. Pahat Alur
Pahat alur digunakan untuk membuat alur pada benda kerja. Macam-macam pahat alur digunakan sesuai dengan kebutuhan membuat celah alur atau ukuran clip.
D. Pahat Bubut Rata Kanan 
E. Pahat Bubut Rata Kiri

F. Pahat Bubut untuk Ulir Metris

MESIN GERGAJI

MESIN GERGAJI BESI (HACKSAW) DAN MESIN GERGAJI BOLAK BALIK (HACKSAWING MACHINE)

A. Pengertian

Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Mesin gergaji yang akan dibahas dalam laporan ini adalah mesin gergaji besi (hacksaw) dan mesin gergaji bolak-balik (hacksawing machine). Gergaji besi (hacksaw) biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yang rendah. Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan kapasitas yang tinggi diperlukan mesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik dengan bantuan mesin.



(a) Mesin Gergaji Bolak-Balik (Hacksawing Machine)


(b) Mesin Gergaji Besi (Hacksaw)

Gambar 1. Mesin Gergaji

B.    Mesin Gergaji Besi (Hacksaw)

1.      Prinsip Kerja Gergaji Besi (Hacksaw)
Gergaji besi digunakan memotong benda kerja seperti logam batangan, baja profil, lembaran logam lainnya yang terlalu tebal untuk digunting. Dimana gergaji besi (hacksaw) ini digerakkan oleh tenaga manusia (tanpa mesin).
2.      Komponen-Komponen Mesin Gergaji Besi (Hacksaw)
Gergaji besi (hacksaw) memiliki bagian-bagian yaitu :
a. Tuas pemegang (Handle); Biasanya terbuat dari logam yang lunak dan harus baik pegangannya (seperti memegang pistol)
b. Rangka yang dapat diatur (Adjustable Frame); Biasanya dibuat dari pipa oval/baja yang kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat. Bingkai ini dapat dipakai untuk bermacam-macam panjang daun gergaji.
c.    Mur kupu-kupu (Wing Nut); Berfungsi untuk mengencangkan bilah gergaji.
d.   Lubang pengait pada bilah gergaji (Prongs);
 e.   Bilah gergaji (Blade); Dapat terbuat dari karbon satau HSS dengan hanya mata (gigi) saja yang dikeraskan atau seluruh bagiannya. Semakin kecil sudut buang bilah gergaji, maka makin keras bahan yang dapt dipotongnya. Ukuran bilah gergaji (dalam panjang) :
§  8 inchi (203,2 mm)
§  10 inchi (254 mm)
§  12 inchi (304,8 mm)
Bahan pembuat bilah gergaji :
§  High speed
§  Molybdenum
§  Paduan baja tungsten
Dimensi bilah gergaji, pada umumnya bilah gergaji memiliki dimensi:
§  Lebar : ½ inchi (12,7 mm)
§  Tebal : 0,25 inchi (0,635 mm)
§  Jarak antara gigi pada bilah gergaji disebut pitch, dan hanya dengan satuan inchi.
§  Pitch = 1/8 menyatakan bahwa dalam 1 inchi (25,4 mm) terdapat 18 gigi.
§  Umumnya pitch pada bilah gergaji : 4, 18, 24, dan 32 gigi/inchi
§  Ukuran pitch 18 hanya dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan secara umum.
§ Untuk pekerjaan yang bersifat spesifik, ukuran pitch perlu disesuaikan dengan bahannya.
§  Secara umum pemilihan bilah gergaji dengan pertimbangan : pilih ukuran bilah gergaji dengan jumlah gigi yang sedikit atau kasar (nilai pitchnya kecil), akan terbentuk celah lebih lebar, penggergajian akan berlangsung secara cepat.
3.      Cara Perawatan
Dalam cara perawatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut ini:
·   Cara penggunaan gergaji besi (hacksaw) masuk dalam cara perawataanya sekaligus. Berikut ini dijelaskan cara penggunaan gergaji besi (hacksaw) yang baik dan benar agar tidak menimbulkan kerusakan pada gergaji itu sendiri:
a.    Sebelum menggergaji bilah gergaji harus ditegangkan di bingkainya dengan gigi gergaji mengarah kearah pemotongan dan harus kuat menahan tekanan akibat penggergajian, jika tidak, pemotongan akan menyimpang.
b.   Sebelum memulai pemotongan, membuat alur dengan kikir segitiga pada garis yang akan digergaji. Meletakkan gergaji di alur tersebut dan memiringkan ke muka kira-kira 10°. Tekanan yang tidak cukup pada permulaan pemotongan akan mengakibatkan gigi-gigi gergaji menggosok benda kerja, sehingga akan menjadi tumpul.
c.    Sebelum menggergaji adalah bilah gergaji harus ditegangkan di bingkainya dengan gigi gergaji mengarah kearah pemotongan dan harus kuat menahan tekanan akibat penggergajian, jika tidak, pemotongan akan menyimpang.
d.      Agar tidak cepat lelah pada saat menggergaji dan lebih cepat, pada saat menggergaji bingkai gergaji harus dipegang dengan kuat dan mantap, posisi tubuh agak dicondongkan ke depan dengan kuda-kuda bertumpu di kaki kiri. Gerakan gergaji harus kuat dan mantap, menaikkan sedikit pada waktu gergaji bergerak ke belakang. Kecepatan gerak: 50-60 strok/menit untuk baja, sedangkan untuk bahan yang lunak 70-90 strok/menit.
e.       Selain hal di atas adapula hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan gergaji besi (hacksaw), yaitu:
Ø  Minimal 2 atau 3 gigi yang mengenai permukaan benda yang digergaji.
Ø  Menggergaji sisi yang tajam akan menyebabkan patahnya gigi-gigi gergaji.
Ø Benda kerja yang tipis harus dipotong dengan posisi mendatar, tidak dimiringkan.
Ø  Jangan gunakan oli pemotongan atau pendingin.
·      Pemberian pelumasan pada bagian persambungan rangka (Adjustable Frame) dan pada bagian mur kupu-kupu (Wing Nut) agar tidah mudah berkarat.
·         Mengkikir  bilah gergaji sekiranya tumpul.
·         Melakukan penggantian bilah gergaji sekiranya bilah tersebut telah mengalami keausan.

FUNGSI MESIN GERINDA TANGAN


Pengertian dan Fungsi Mesin Gerinda Tangan - Pada postingan kali ini akan mengulas tentang Pengertian dan Fungsi Mesin Gerinda Tangan. Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat,
atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Pengertian dan Fungsi Mesin Gerinda Tangan
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.
Demikianlah ulasan tentang Pengertian dan Fungsi Mesin Gerinda Tangan, semoga menambah ilmu pengetahuan teknologi.